Senin, 02 April 2012

Asteroit Mendekati Bumi




Sumber Liputan 6 :
Liputan6.com, Tuscan: Sebuah asteroid yang dijuluki 2005 YU55 akan mendekati bumi pada 8 November hingga jarak 202.000 mil dari Bumi, lebih dekat dari bulan, sebelum melesat jauh ke angkasa. Karbon berwarna dan gelap itu berukuran sekitar 1.300 kaki. Namun asteroid ini tak berbahaya bagi bumi.
“Ini bukan sebuah asteroid yang berbahaya, hanya sebuah kesempatan yang baik untuk dipelajari,” kata National Science Foundation astronom Thomas Statler. NASA dan NSF menyiapkan serangkaian teleskop radar dan pengamatan lain mulai Jumat, yang ditujukan untuk pemetaan permukaan asteroid dan kimia.
Sebuah asteroid serupa dalam ukuran seperti 2005 YU55 ini tidak akan datang sedekat dengan bumi lagi hingga 2028. Menurut NASA, sekitar 1.262 asteroid berpotensi bahaya, yang ukurannya lebih besar dari 500 kaki yang mendekati. Salah satunya 2005 YU55. Para ilmuwan percaya bahwa YU55 tidak akan memberikan dampak seperti tabrakan dengan bumi setidaknya untuk jangka waktu 100 tahun ini, Jumat (4/11).
Kunjungan asteroid ini akan menjadi kunjungan batu luar angkasa berukuran besar yang terdekat dengan bumi lebih dari tiga dekade. Ukuran dari 2005 YU55 cukup besar yang mempunyai estimasi layaknya kapal induk angkatan laut.
Benda luar angkasa ini ditemukan pada 2005 layak namanya dan ditemukan oleh Robert McMillan yang bekerja di Steward Observatory di Tuscan, Arizona. Setelah dipelajari pada 2010, benda tersebut tidak akan membawa dampak negatif ke Bumi
Bagi penggemar eksplorasi luar angkasa, tahun 2011 sepertinya dihujani oleh berbagai kejadian yang membuat kita terpukau dengan kehebatan manusia untuk bisa pergi ke tempat yang jarang disentuh. (yahoonews/USAToday/MEL)



Sumber Kompas Forum :
Asteroid YU55 Mendekati Bumi
Sebuah asteroid diperkirakan oleh para ilmuwan akan mendekati bumi. Asteroid tersebut diklasifikasikan sebagai “objek berpotensi bahaya”, karena akan semakin dekat ke bumi dan berada sekitar 8 kali jarak bulan, Selasa (8/11) nanti.
Bila asteroid itu menghantam bumi, para ahli memperkirakan akan terjadi gempa berkekuatan 7,0 scala Richter, ledakan sebesar 4.000 Megaton, dan tsunami setinggi 70 meter yang akan menyebar seluas 60 mil dari lokasi tabrakan benda asing itu.
Namun, jangan khawatir. Pihak NASA mengabarkan asteroid tersebut tidak akan menabrak bumi. Hanya saja melintas dengan jarak yang dekat. NASA mengatakan, asteroid tersebut bernama 20o5 YU55.
Batu besar yang berasal dari ruang angkasa dan mendekati bumi terakhir kali terjadi pada 35 tahun yang lalu. Namun, kejadian pada 1975 itu lolos dari pengamatan semua ilmuwan, termasuk NASA.
Menurut kepala divisi objek yang mendekati bumi di NASA, Don Yeomans, pekan ini mereka akan mempelajari lebih teliti mengenai asteroid 2055 YU55 yang berjarak sejauh 200 ribu mil. Karena, asteroid ini akan memberikan ‘petunjuk’ bagaimana sistem tata surya kita terbentuk.
“Tanpa objek seperti ini, kita mungkin tidak berada di sini,” katanya.
Asteroid ini berada di orbit sekitar matahari, dan tidak pernah sedekat itu dengan bumi sekitar 200 tahun ini. Asteroid tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, astronom amatir dapat melihatnya dengan menggunakan teleskop berdiameter 6 in.
NASA sendiri akan menggunakan antena radar Goldstone super sensitif yang diletakkan di Gurun Mojave, California. Antena radar ini biasanya digunakan untuk mempelajari quasar, serta pemetaan planet dan komet.
Para ilmuwan mengatakan mereka dapat merekonstruksi bentuk asteroid dengan resolusi halus, seperti berjarak 13 kaki, menggunakan instrumen mereka. Ilmuwan juga merencanakan untuk melakukan studi serupa di Observatorium Arecibo di Puerto Rico.
Pengamatan terhadap mendekatnya asteroid 2005 YU55 sudah ‘dicitrakan’ oleh para ilmuwan di Puerto Rico pada 19 April tahun lalu.
Data yang dikumpulkan dapat digunakan divisi objek yang mendekati bumi di NASA untuk mengamati orbit batu ruang angkasa, dan memungkinkan para ilmuwan untuk memperkirakan kemungkinan keberadaan bumi untuk 100 tahun ke depan.



Sumber Tempo :
TEMPO.COJakarta -Asteroid raksasa dengan luas 396, 42 meter persegi mendekat ke bumi. Asteroid yang dinamai 2005 YU55 berjarak 201.700 mil atau 0,85 jarak bumi ke bulan. Asteroid ini bisa mengakibatkan ledakan berkekuatan 4 ribu megaton setara dengan ledakan bom nuklir. Dampaknya bisa menghancurkan kota London maupun New York. Jika mendarat di laut akan menyebabkan tsunami setinggi 70 kaki.
Peneliti Royal Astronomical Society Robert Massey mengatakan jarak yang semakin dekat ini menjadi peringatan. Namun, ia menyakinkan belum ada ancaman yang serius karena asteroid masih berada pada alur dan tidak bersinggungan dengan bumi. “Hanya kekuatan yang sangat keras akan mampu menggeser obyek pada jalur tabrakan,” katanya Senin ini.
NASA telah menyiapkan program pengamatan obyek yang dekat dengan bumi yang dikenal dengan spaceguard. Hal ini dalam rangka mengidentifikasi dan melacak benda luar angkasa potensial menjadi bahaya. Pada akhir dekade ini, lembaga ini menemukan setidaknya 90 persen dari seribu asteroid dan komet yang diperkirakan memiliki diameter lebih dari satu kilometer.
Objek seukuran ini bisa menyebabkan kepunahan massal kehidupan apabila menjangkau Bumi. Asteroid diyakini telah menyapu bersih dinosaurus 65 juta tahun lalu diukur tujuh kilometer. Asteroid 2005 YU55 berputar seperti spiral secara perlahan. Asteroid ini sebagian besar terbuat dari karbon, memiliki permukaan gelap seperti arang